JAKARTA, iNews.id - Jumlah kedai kopi di Indonesia terus tumbuh menjadi emerging business yang muncul seperti cendawan di musim hujan. Ini terlihat dari menjamurnya jumlah kedai kopi kekinian dalam tiga tahun terahir.
Bagaimana data dan fakta tren kopi di Indonesia? Berdasarkan riset independen Toffin, jumlah kedai kopi di Indonesia hingga Agutus 2019 mencapai lebih dari 2.950 gerai, meningkat hampir tiga kali lipat dibandingkan pada 2016, yang hanya 1.000 gerai. Di mana market value yang dihasilkan mencapai Rp4,8 trilirun market.
Angka riil jumlah kedai kopi dalam riset yang dilakukan Toffin dan MIX MarComm SWA ini bisa lebih besar karena sensus kedai kopi hanya mencakup gerai-gerai berjaringan di kota-kota besar. Tidak termasuk kedai-kedai kopi independen modern maupun trandisional di berbagai daerah.
Adapun konsumsi kopi domestik saat ini tumbuh 13,9 persen per tahun melebihi konsumsi dunia 8 persen. Di mana 6 dari 10 orang yang disurvei menyukai kopi kekinian, seperti kopi kenangan, dan lainnya, dengan 40 persen responden pergi kedai coffe to go.
Namun secara per kapita, konsumsi kopi masyarakat Indonesia relatif masih rendah dibandingkan negara lain, yaitu hanya sekitar 1 kilogram pada 2018. Bandingkan dengan Vietnam, tingkat pendapatannya di bawah Indonesia, konsumsi kopi per kapitanya mencapai 1.5 kilogram pada tahun yang sama.