Kopi Indonesia Banyak Dicari di Jepang, Aroma dan Kualitas Jadi Perhatian

Dani M Dahwilani
Saat ini kopi Mandheling Indonesia sangat dicari di Jepang, namun pasokan berkelanjutan, dan kualitas yang konsisten jadi perhatian. (Foto: Dok/Istimewa)

JAKARTA, iNews.id - Indonesia dikenal sebagai produsen kopi terbesar ke-4 di dunia. Setiap tahun menghasilkan sebanyak 10-11 juta karung kopi atau setara sekitar 600.000 ton. 

Sebagai eksportir kopi terbesar ke-7 secara global, dengan nilai ekspor 1,64 miliar dolar AS pada tahun lalu, naik 43 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Indonesia memiliki keragaman asal kopi yang kaya termasuk varietas Arabika, seperti Gayo, Toraja, Bali, Papua dan Bajawa serta Robusta dari Lampung, Sumatera Selatan dan Bengkulu. 

Geografi unik negara ini memungkinkan panen sepanjang tahun dan komitmennya terhadap praktik budidaya tradisional dan berkelanjutan ditambah dengan ketertelusuran penuh, menggarisbawahi dedikasinya terhadap kualitas. Ini menjadi pembahasan penting dalam Forum Bisnis "Comeback with Confidence - Reviving the Glory of Indonesian Coffee in Japan.

Fokus penting dari forum ini adalah mengatasi tantangan Batas Maksimum Residu (MRL) yang muncul pada 2023. Otoritas Jepang menyoroti kekhawatiran atas tingkat Isoprocarb dalam pengiriman kopi Indonesia yang menyebabkan persyaratan impor lebih ketat. 

Yutaka Shibata, presiden Key Coffee Inc dan presiden Asosiasi Kopi Seluruh Jepang, mencatat preferensi yang berkembang di Jepang. "Saat ini, kopi Mandheling Indonesia sangat dicari di Jepang. Namun, yang terpenting bagi pasar Jepang adalah pasokan berkelanjutan, nilai untuk uang, dan kualitas yang konsisten," kata Shibata.

Sebagai tanggapan, industri kopi Indonesia telah menerapkan langkah-langkah komprehensif, termasuk mendidik petani tentang praktik pertanian yang baik dan penggunaan pestisida dan herbisida yang bertanggung jawab serta melakukan pengambilan sampel dan pengujian yang ketat oleh laboratorium terakreditasi untuk memastikan setiap pengiriman memenuhi MRL Jepang yang ketat sebesar 0,01 mg/KG. 

Editor : Dani M Dahwilani
Artikel Terkait
Health
3 hari lalu

Sering Cemas dan Gelisah Usai Minum Kopi? Ini Penyebabnya

Kuliner
12 hari lalu

Momen Presiden Timor Leste José Manuel Ngopi Santai di Kafe Jaksel, Ini Fotonya! 

Kuliner
19 hari lalu

Gen Z Suka Ngopi Americano gegara Sadar Kesehatan, Setuju?

Kuliner
19 hari lalu

Inspiratif! 5 Brand Kopi Ini Daur Ulang Gelas Plastik Demi Jaga Bumi

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal