Polusi Udara Ganggu Tumbuh Kembang Anak, Orang Tua Harus Intervensi Nutrisinya

Vien Dimyati
Di tengah polusi, orang tua harus berikan nutrisi yang tepat untuk anak (Foto: Ist)

JAKARTA, iNews.id - Polusi udara menjadi salah satu masalah lingkungan yang paling serius di seluruh dunia. Dampaknya tidak hanya dirasakan oleh orang dewasa, tetapi juga anak-anak.

Pada anak, polusi udara dapat mengganggu tumbuh kembang anak. Maka itu, orang tua sudah harus melakukan intervensi nutrisi yang tepat untuk anak.

"Anak-anak lebih rentan terhadap polusi udara. Secara fisiologis, organ tubuh mereka seperti otak dan paru-paru masih dalam tahap pertumbuhan. Hal ini membuat mereka lebih rentan terhadap masalah kesehatan akibat polusi udara," kata Prof Anang Endaryanto, Peneliti Studi “The Notorious Triumvirate in Pediatric Health: Air Pollution, Respiratory Allergy, and Infection”, melalui keterangannya belum lama ini.

Prof Anang menambahkan, di lingkungan yang kurang bersih, anak-anak akan lebih banyak terpapar polusi udara, terutama karena mereka sering berada di luar ruangan. Menurutnya, meskipun pengaruh langsung polusi udara terhadap alergi pernapasan masih dalam penelitian, angka gangguan alergi pernapasan dan infeksi pada anak tetap tinggi di daerah dengan tingkat polusi yang tinggi. 

"Hal ini disebabkan oleh polusi udara yang memicu reaksi peradangan yang memperburuk alergi pernapasan,” katanya.

Penelitian terbaru lainnya bertajuk “The Impact of Air Pollution on Gut Microbiota and Children’s Health: An Expert Consensus” menunjukkan, polusi udara dapat memengaruhi kesehatan anak secara langsung melalui tiga jalur, yaitu jalur perkembangan saraf, kekebalan tubuh, dan kardiometabolik. 

Hal tersebut dapat terjadi karena polutan udara yang tertelan dapat menyebabkan disbiosis atau ketidakseimbangan mikrobiota usus, sehingga dapat memicu respons sistem imun yang menimbulkan reaksi alergi pada anak. 

Partikel polutan udara dapat memengaruhi sel epitel yang merupakan lapisan pelindung usus, baik secara langsung maupun setelah diserap oleh mikrobiota usus. Kedua proses tersebut dapat menyebabkan melemahnya lapisan pelindung usus. 

Hal ini memungkinkan kuman bakteri dan polutan dari udara menembus lebih dalam ke lapisan dinding usus. Akibatnya, interaksi yang lebih aktif di antara sel-sel imun dan memicu peradangan, sehingga mengubah komposisi mikrobiota usus agar lebih sesuai dengan perubahan lingkungan di pencernaan.

Editor : Vien Dimyati
Artikel Terkait
Health
11 hari lalu

Rahasia Rizky Ridho Jaga Stamina di Lapangan, Nutrisi Lengkap Kuncinya!

Nasional
2 bulan lalu

Warga Sindang Jaya Tangerang Keluhkan Polusi Asap, Desak Pemerintah Bertindak!

Megapolitan
2 bulan lalu

Pemprov DKI Semprot 4.000 Liter Water Mist di Jalan Protokol untuk Tekan Polusi Udara

Nasional
2 bulan lalu

17 Truk Barang Gagal Uji Emisi di Kawasan Industri Pulogadung, Denda Rp50 Juta Menanti

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal