Bali dan IKN Jadi Opsi Lokasi Family Office, Kajian Ditarget Rampung 1 Bulan
"Memang akibatnya ini (familly office) banyak yang bagus, yaitu kita harus memperbaiki banyak sekali harmonisasi regulasi-regulasi kita yang era sekarang ini kurang kompetitif," ucapnya.
Luhut optimistis pendirian family office di Indonesia akan mampu menarik investasi asing masuk ke dalam negeri. Hal itu karena Indonesia dianggap masih punya proyek dan berbagai program yang cukup menguntungkan bagi para pelaku usaha.
Terutama program hilirisasi yang saat ini tengah digencarkan oleh pemerintah, mulai dari hilirisasi sektor pertambanganan dan mineral, hilirisasi perkebunan, hilirisasi pertanian, hingga hilirisasi sektor kelautan.
"Nah ini sekarang sedang kita garap dengan cermat, tapi kita menghindari pencucian uang, dia harus datang kemari, dia taruh duit 10-30 juta dolar AS, terus dia harus investasi berapa juta, dan kemudian dia juga harus memakai orang untuk bekerja di family office tadi, itu yang kita pajaki," tuturnya.
Luhut menambahkan, family office merupakan salah satu upaya untuk menarik kekayaan dari negara lain untuk pertumbuhan ekonomi nasional. Dengan memiliki family office, bukan hanya meningkatkan peredaran modal di dalam negeri, tetapi juga menghadirkan potensi peningkatan PDB dan lapangan kerja dari investasi dan konsumsi lokal.
Editor: Aditya Pratama