Namun, Arya menilai proses penyelesaian masalah Asabri berbeda dengan Jiwasraya karena Asabri merupakan perusahaan asuransi sosial, bukan perusahaan asuransi yang murni bisnis seperti Jiwasraya.
"Kalau Jiwasraya investor bisa masuk karena perusahaan asuransi tersebut murni bisnis dan bisa mengeluarkan produk, maka mekanisme bisnis yang dibuat untuk Jiwasraya tidak bisa diterapkan ke perusahaan asuransi seperti Asabri," tutur dia.
Komisaris PT Inalum (Persero) itu menilai, operasional Asabri sejauh ini masih normal meski didera masalah. Asabri masih memungut premi sekaligus membayarkan klaim tepat pada waktunya.
"Jadi kalau terdapat klaim dari pensiunan dan sebagainya, itu bisa dibayarkan oleh Asabri," kata Arya.
Editor: Rahmat Fiansyah
- Sumatra
- Jawa
- Kalimantan
- Sulawesi
- Papua
- Kepulauan Nusa Tenggara
- Kepulauan Maluku