Bos Asabri Beberkan Sebab Lain Korupsi di Perusahaan
Untuk memperbaiki kinerja perusahan, Wahyu mengungkapkan, kunci utama yang harus dilakukan adalah menyelesaikan perkara integritas para pejabat perusahaan.
Meskipun para petinggi BUMN sudah dinyatakan lulus ujian dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Dia menilai, uji kelayakan tersebut tidak menjamin dilakukan tindak pidana korupsi di internal BUMN.
Manajemen pun berharap, pihak seperti Polri, Kementerian BUMN, Kementerian Keuangan dan Kejaksaan Agung tetap memperketat proses pengawasan bagi Asabri. Upaya ini agar tindak pidana korupsi tidak kembali terulang.
“Jadi saya kira untuk membereskan PT Asabri itu integritas dulu diselesaikan, setelah itu yang nyolong-nyolong pasti sudah selesai,” ujar Wahyu.
Editor: Jeanny Aipassa