GOTO Bakal Private Placement dan Buyback Saham, Berikut Rinciannya

Perseroan juga menyampaikan bahwa saat ini belum ada informasi mengenai investor yang akan mengambil bagian atas saham baru yang akan diterbitkan melalui PMTHMETD.
Adapun, dana yang diperoleh akan digunakan oleh perseroan untuk mendukung kebutuhan modal kerja serta pelunasan melalui konversi atas utang perseroan di kemudian hari (jika ada) dengan rincian, pembagian untuk perseroan sebesar 35 persen dari dana PMTHMETD dan anak perusahaannya, termasuk PT Dompet Anak Bangsa sebesar 20 persen, PT Multifinance Anak Bangsa sebesar 25 persen, PT GoTo Solusi Niaga (sebelumnya adalah PT Multi Adiprakarsa Manunggal) dan setiap bisnis groceries yang dimiliki perseroan sebesar 20 persen.
Selain private placement, GOTO juga berencana melaksanakan pembelian kembali saham atau buyback sebanyak-banyaknya sebesar Rp3,2 triliun atau setara 200 juta dolar AS. Manajemen menegaskan bahwa sumber dana yang digunakan sebagai biaya untuk melaksanakan buyback bukan merupakan dana hasil penawaran umum dan bukan merupakan dana yang berasal dari pinjaman dan/atau utang dalam bentuk apa pun.
“Perkiraan jumlah saham yang akan dibeli kembali tidak akan melebihi 10 persen saham termasuk saham treasuri perseroan saat ini,” kata manajemen GOTO.
Lebih lanjut, pertimbangan utama GOTO dalam melakukan buyback saham adalah agar perseroan dapat memiliki fleksibilitas dan opsi yang lebih baik dalam mengelola modal dan memaksimalkan imbal hasil (return) kepada pemegang saham.
Untuk melaksanakan dua aksi korporasi tersebut, GOTO akan meminta restu para pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang akan digelar pada 11 Juni 2024 mendatang.
Editor: Aditya Pratama