Meningkat Signifikan, Pendapatan Konsolidasi MNCN Naik 40 Persen di Kuartal II 2021
Sebaliknya, pendapatan konten di H1-2021 mengalami penurunan sebesar 10 persen (YoY) dari Rp807,9 miliar di tahun 2020 menjadi Rp727 miliar, yang mewakili konten yang dipasok ke TV FTA milik MNCN.
Menurut Hary, perseroan berada di jalur yang tepat untuk tahun yang luar biasa dan diversifikasi berkelanjutan dari bisnis digital, perluasan pendirian operasi game, dan kinerja kuat yang berkelanjutan dari TV FTA.
"Ini menggambarkan kemajuan yang telah kami buat untuk memposisikan MNCN agar dapat memberikan pertumbuhan yang berkelanjutan untuk tahun-tahun mendatang,” kata Hary Tanoesoedibjo.
Pendapatan konten yang berasal dari pihak ketiga (ditampilkan sebagai pendapatan konten setelah eliminasi) tercatat sebesar Rp221,9 miliar pada semester I 2021.
Ditopang pendapatan perseroan yang tumbuh signifikan, MNCN membukukan kenaikan laba bersih sebesar 25 persen (YoY) atau menjadi Rp843,2 miliar pada kuartal II 2021, dibandingkan Rp674,9 miliar di tahun sebelumnya.
Dengan mengecualikan nilai penyesuaian forex, laba bersih dibukukan sebesar Rp745,8 miliar dibandingkan Rp466,2 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya, yang mewakili peningkatan sebesar 60 persen (YoY) dengan marjin laba bersih sebesar 27 persen.
Untuk Semester I 2021, laba bersih perseroan mengalami peningkatan sebesar 26 persen (YoY) menjadi Rp1.264 miliar dari Rp1.008 miliar pada periode yang sama tahun lalu.
Editor: Jeanny Aipassa