Perundingan I-EU CEPA Kembali Dibahas Akhir Februari, Eropa Pasar Potensial bagi Indonesia
JAKARTA, iNews.id - Kementerian Perdagangan akan kembali merundingkan rencana kerja sama Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (I-EU CEPA). Perundingan tersebut masuk putaran sepuluh.
Wakil Menteri Perdagangan, Jerry Sambuaga yang akan memimpin rapat pleno tersebut mengatakan, perundingan antara delegasi Indonesia dan Uni Eropa dilakukan pada akhir Februari 2021. Sejumlah isu krusial masih harus dicarikan titik temu.
“Beberapa klausul yang menjadi permintaan Uni Eropa sedang kita pertimbangkan. Kita bahas juga apa yang menjadi permintaan kita kepada Uni Eropa. Jadi pembahasannya cukup komprehensif. Yang jelas semua demi kepentingan nasional kita," katanya, Jumat (5/2/2021).
Sejumlah isu yang dibahas antara lain Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN). Menurut Wamendag, isu ini sangat penting di tengah keinginan Indonesia meningkatkan kapasitas industri dalam negeri.
Beberapa waktu yang lalu, kata dia, pengusaha elektronik di beberapa daerah memintanya ikut mempertahankan bahkan meningkatkan TKDN.
“Jadi, TKDN itu mirip kebijakan afirmasi bagi industri kita. Kita punya pasar yang luas dan industri dalam negeri harus diberikan kesempatan untuk menikmati pasar tersebut. Dari situ kita bisa meningkatkan kapasitas industri dalam negeri.” katanya.
Wamendag yakin kebijakan perdagangan bisa menjadi instrumen bagi peningkatan kemampuan produsen dalam negeri. Sektor hulu dan hilir adalah merupakan kesatuan yang tidak terpisahkan dalam struktur ekonomi sebuah negara. Kebijakan terintegrasi menjadi sesuatu yang tidak bisa ditawar.