Pompa Ekonomi, Hong Kong Bagi-Bagi Uang Tunai Rp18 Juta per Orang
Chen mengatakan, stimulus itu akan berlaku penuh tahun ini dan akan dikurangi secara progresif pada masa mendatang. Pengurangan itu tergantung dari defisit fiskal Hong Kong.
Dia memperkirakan anggaran Hong Kong akan mulai defisit pada April 2020. Kondisi ini membuat Hong Kong untuk pertama kalinya dalam 15 tahun terakhir menerapkan kebijakan fiskal ekspansif dengan neraca defisit.
"Defisit ini terutama disebabkan pendapatan pemerintah tidak mampu mengimbangi kenaikan belanja yang drastis," ucapnya.
Menurut Chen, stimulus ini dimungkinkan karena Hong Kong memiliki dana cadangan APBN sebesar 1 triliun dolar HK. Namun, kata dia, pemerintah harus mendorong pertumbuhan ekonomi dan mencari sumber penerimaan baru dalam jangka panjang agar fiskal tetap sehat.
Editor: Rahmat Fiansyah