Produsen Kendaraan Listrik Desak Pemerintah China Naikkan Tarif Impor Mobil dari Uni Eropa
Kebijakan perdagangan Uni Eropa menjadi semakin protektif karena kekhawatiran model pembangunan China yang berfokus pada produksi dan berbasis utang menyebabkan blok beranggotakan 27 negara tersebut kebanjiran barang-barang murah, termasuk kendaraan listrik. Pasalnya, perusahaan-perusahaan China beralih ke luar negeri karena permintaan dalam negeri yang melemah.
Komisi Eropa menyampaikan bahwa mereka akan mengenakan bea anti-subsidi hingga 38,1 persen terhadap kendaraan listrik China yang diimpor mulai bulan Juli menyusul kenaikan tarif Amerika Serikat (AS) terhadap mobil China pada bulan Mei.
Hal ini sekaligus membuka babak baru dalam perang dagang Barat dengan Beijing yang dimulai dengan tarif impor awal Washington pada tahun 2018.
Editor: Aditya Pratama