Anggaran Infrastruktur Tahun Depan Dinaikkan Jadi Rp420 Triliun
Presiden menyinggung anggaran infrastruktur yang tampak dari mulai selesainya berbagai proyek. Sejak 2015, kata dia, pemerintah telah membangun, merekonstruksi, serta memperlebar jalan sepanjang 12.783 kilometer, membangun 11 bandara, dan membuat rel kereta sepanjang 369 kilometer.
Selain itu, pemerintah juga telah memberikan penjaminan untuk program pembangkit tenaga listrik 10.000 MW tahap 1, program akses internet di daerah non-komersial dan broadband di desa, program penyediaan air minum kepada 11 PDAM, dan program kerja sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU).
Di sektor perumahan, Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menyebut, pemerintah juga telah membangun 781 ribu unit rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) melalui dana bergulir, subsidi bunga, bantuan uang muka, dan insentif perpajakan.
Pada tahun 2019, pemerintah akan terus melanjutkan penyelesaian target pembangunan infrastruktur. Dengan menggunakan dana APBN sebagai katalis, pemerintah berencana membangun 667 kilometer ruas jalan nasional baru, 905 kilometer jalan tol, 48 unit bendungan, dan 162 ribu hektare jaringan irigasi.
“Kita akan melakukan berbagai terobosan untuk mempercepat pembangunan infrastruktur di Tanah Air, melalui skema pembiayaan pembangunan infrastruktur di luar APBN dengan melibatkan pihak swasta,” kata dia.
Namun, Presiden berjanji akan berhati-hati menjaga pembiayaan infrastruktur agar risiko tetap terjaga dan berkelanjutan di tengah situasi global yang bergejolak.
Editor: Rahmat Fiansyah