AS Perpanjang GSP Indonesia, Teten Minta UMKM Dongkrak Ekspor
Apalagi, kata Teten, AS memiliki potensi pasar yang besar sebagai salah satu ekonomi terbesar di dunia dengan daya beli tinggi masyarakat AS yang tinggi dengan PDB per kapita 53.240 dolar AS.
Kemenkop UKM, kata Teten, siap memberikan dukungan mulai dari sertifikasi produk oleh FDA dan Kementerian Pertanian AS, pendampingan, hingga insentif agar UMKM bisa masuk pasar AS. Banyak produk UMKM yang potensial di antaranya produk kayu, perhiasan, mainan anak, wig dan bulu mata, furniture, alas kaki, serta hortikultura, kopi, teh, cokelat, rempah, dan sayur-sayuran organik.
Teten juga mendorong kepada perusahaan besar bermitra dengan UMKM yang produk buatannya masuk GSP. Dengan begitu, hal ini bisa menjadi peluang masuknya investor AS untuk bermitra dengan UMKM.
Ke depan, Teten ingin jenis produk yang memperoleh GSP bertambah, terutama produk yang bisa dibuat UMKM. Dia juga akan mengintegrasikan sistem dengan BUMN yang bergerak di bidang UMKM.
“Kami akan mengoptimalkan kerja sama LLP-KUKM dan Sarinah sebagai Trading House untuk produk UKM dan memiliki warehouse di AS sebagai Home based untuk memasarkan produk UKM yang terpadu dengan sistem pendanaan dan sistem transaksi online,” katanya.
Editor: Rahmat Fiansyah