Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : IHSG Hari Ini Dibuka Menguat, Sentuh Rekor Tertinggi 
Advertisement . Scroll to see content

Dolar AS Ditutup Menguat, Pasar Cermati Risalah Rapat The Fed

Kamis, 18 Agustus 2022 - 08:05:00 WIB
Dolar AS Ditutup Menguat, Pasar Cermati Risalah Rapat The Fed
Dolar AS ditutup menguat 0,09 persen ke level 106,55 pada perdagangan Rabu (17/8/2022) waktu setempat atau Kamis (18/8/2022) WIB. (Foto: Antara)
Advertisement . Scroll to see content

NEW YORK, iNews.id - Dolar AS ditutup menguat 0,09 persen ke level 106,55 pada perdagangan Rabu (17/8/2022) waktu setempat atau Kamis (18/8/2022) WIB. Meski demikian, kenaikan dolar AS sempat terpangkas ke level 106,39 setelah risalah rapat Bank Sentral AS atau Federal Reserve (The Fed) pada Juli 2022 dirilis.

Hal tersebut dipicu kekhawatiran pelaku pasar tentang kemungkinan banyak anggota Dewan The Fed yang menginginkan kenaikan suku bunga secara agresif. 

Dalam risalah tersebut, tergambar perdebatan dewan The Fed mengenai kebijakan suku bunga sebagai bagian dari komitmennya untuk mengendalikan inflasi.

Banyak peserta rapat The Fed menyatakan bank sentral AS itu dapat memperketat kebijakan kenaikan suku bunga lebih dari yang diperlukan untuk memulihkan stabilitas harga

Perdebatan itu terjadi setelah Gubernur The Fed Jerome Powell mengatakan pada pertemuan Juli 2022 bahwa dampak kenaikan suku bunga hingga saat ini masih terbangun dalam perekonomian, dan tergantung pada bagaimana inflasi merespons dalam beberapa bulan mendatang yang dapat memungkinkan bank sentral untuk mulai memperlambat laju kenaikan suku bunga.

"Kombinasi itu menurut saya memberikan sedikit kesan dovish pada risalah terkait dengan apa yang kami dengar dari pejabat The Fed setelah pertemuan tersebut," kata Brian Daingerfield, Kepala Strategi Valan G10 di NatWest Markets, Stamford, Connecticut, seperti dikutip Reuters, Rabu (17/8/2022). 

Dewan The Fed berekspektasi kenaikan suku bunga berikutnya akan bergantung pada inflasi harga konsumen dan data pekerjaan pada Agustus 2022, yang akan dirilis sebelum pertemuan The Ped pada September 2022.

Risalah rapat The Fed tersebut, membuat sekitar 40 persen pelaku pasar berekspetasi kenaikan suku bunga sebesar 75 basis poin pada September 2022. Angka tersebut turun dari 52 persen pada pembukaan sesi perdagangan Rabu (17/8/2022) pagi. 

Sebaliknya, sebanyak 60 persen pelaku pasar memperkirakan The Fed akan menaikkan suku bunga sebesar 50 basis poin pada September 2022. Kondisi keuangan yang lebih longgar karena imbal hasil acuan obligasi pemerintah AS 10-tahun bertahan di bawah 3,0 persen serta pasar kredit dan saham membaik juga meningkatkan spekulasi bahwa Fed masih perlu agresif dalam menaikkan suku bunga untuk meredam dampak inflasi.

Selain itu, data penjualan ritel pada Rabu (17/8/2022) tampak kuat, membantu mengurangi kekhawatiran pelaku pasar tentang perlambatan ekonomi AS.

Editor: Aditya Pratama

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut