Pemerintah Kembali Aktifkan Pembiayaan Kasus Covid-19 untuk Nakes dan Pasien
"Kita juga akan kawal kesiagaan satgas di pusat dan daerah terutama untuk potensi terjadinya krisis," ujar Brian.
Dia memaparkan, pemerintah telah memperkuat layanan fasilitas kesehatan (faskes) untuk menghadapi kenaikan kasus Covid19 varian Omicron. Baik untuk faskes rujukan (rumah sakit) maupun faskes primer (puskesmas, klinik, dan telemedisin).
"Kapasitas layanan Faskes tergantung jumlah nakes, ketersediaan obat, dan alkes, termasuk jumlah tempat tidur, ICU, ventilator dan oksigen. Nah ini semua sudah diperkuat, agar seimbang dengan jumlah kasus yang ditangani," ungkap Brian.
Saat ini, lanjutnya, faskes - faskes rujukan sudah menambah kapasitas tempat tidur dan ICU, dengan membuat tenda RS darurat dan memgkonversi ruang rawat biasa menjadi ruang isolasi Covid-19 dan ICU. Selain itu juga ada penambahan stok obat dan alat kesehatan.
"Jumlah nakes baik dokter maupun perawat terus ditambah. Pengaturan shift juga sudah diatur sedemikian rupa, agar jika ada nakes kelelahan atau terpapar bisa segera teratasi," tutur Brian.
Sementara untuk Faskes primer, sambung Brian, lebih difokuskan pada penanganan dan pantauan pasien Covid-19 tanpa gejala dan bergejala ringan.
"Dengan begitu RS hanya menangani pasien Covid-19 kasus sedang, berat, dan kritis. Ini strateginya," ujar Brian.
Editor: Jeanny Aipassa