Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Kemendag Musnahkan 16.591 Balpres Pakaian Bekas Impor Ilegal, Tindak Tegas Pelanggaran
Advertisement . Scroll to see content

Tak Miliki Izin, Bappebti Blokir 1.911 Domain Perdagangan Berjangka sepanjang 2020 

Minggu, 14 Februari 2021 - 10:45:00 WIB
Tak Miliki Izin, Bappebti Blokir 1.911 Domain Perdagangan Berjangka sepanjang 2020 
Bappebti memblokir 1.911 domain situs entitas di bidang perdagangan berjangka komoditi tidak memiliki izin pada 2020.  (Foto: Bappebti)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) Kementerian Perdagangan (Kemendag) memblokir 68 domain situs entitas di bidang perdagangan berjangka komoditi yang tidak memiliki perizinan. Kepala Bappebti, Sidharta Utama mengatakan, pemblokiran bekerja sama Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkomifo), serta perusahaan tempat pendaftaran nama domain di Indonesia.  

"Pada 2020, Bappebti telah memblokir sebanyak 1.911 domain situs. Pada 2021, Bappebti akan semakin meningkatkan pengamatan dan pengawasan terhadap aktivitas di bidang perdagangan berjangka komoditi yang tidak memiliki perizinan dari Bappebti," ujar Kepala Bappebti, Sidharta Utama di Jakarta dalam keterangan pers, Minggu (14/2/2021). 

Dia menjelaskan ini bertujuan melindungi masyarakat dari investasi perdagangan berjangka komoditi tak berizin yang berpotensi merugikan, serta memberi kepastian hukum terhadap masyarakat dan pelaku usaha di bidang perdagangan berjangka komoditi. 

Sidharta menegaskan, domain situs yang diblokir pada Januari 2021 ini masih didominasi oleh situs-situs internet pialang berjangka dari luar negeri. Penting diketahui, meskipun mengaku memiliki legalitas dari regulator luar negeri, namun setiap pihak yang berkedudukan hukum di Indonesia dan/atau di luar negeri yang belum memperoleh izin usaha dari Bappebti dilarang melakukan kegiatan usaha Perdagangan Berjangka. 

"Misalnya, melalui promosi atau iklan, pelatihan, dan pertemuan mengenai perdagangan berjangka di Indonesia," katanya.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut