Mengenang Ade Irawan, Aktris Senior yang Berjasa Besar di Perfilman Indonesia
JAKARTA, iNews.id - Aktris senior Ade Irawan meninggal dunia akibat sakit jantung yang dideritanya. Dia meninggal di Rumah Sakit Fatmawati, Jakarta Selatan, hari ini, Jumat (17/1/2020).
Ade Irawan adalah ibunda artis Adhi, Dewi dan Ria Irawan yang mengikuti jejaknya di dunia film. Semasa hidupnya dia telah membintangi kurang lebih 100 film dan tujuh sinetron.
Ade bersama suaminya, Bambang Irawan memiliki peran besar dalam dunia perfilman Indonesia. Mengenang jasanya di dunia film Indonesia, berikut perjalanan karier Ade Irawan yang iNews.id susun.
1. Menikah dengan Bambang Irawan
Ade mengenal Bambang Irawan pada tahun 1954 sejak sebelum menjadi aktor. Mereka menikah setelah nama Bambang melejit berkat film Tiga Dara yang dirilis pada 1956.
Pernikahannya dengan Bambang dikaruniai lima anak, Bambang Ari Satrya, Bambang Widya Permadi Irawan (Adhi), Ria Irawan, Dewi Irawan dan Shinta Safitri Dewi. Di antara lima anaknya, hanya tiga, Adhi, Ria dan Dewi yang mengikuti jejak orang tuanya ke dunia film.
2. Debut Film Tahun 1964
Aktris yang memiliki nama asli Arzia Dahar ini pertama kali terjun ke dunia film Indonesia pada tahun 1964. Kariernya tak langsung sebagai pemeran utama, melainkan figuran dalam filma Diambang Fadjar produksi Agora yang dimiliki suaminya, Bambang Irawan.
Meski rumah produksi milik suami, Ade tak lantas mendapat peran utama mengawali debutnya. Dia memilih mengawali dari bawah untuk mendalami seni peran dan akhirnya mendapat peran uatam dalam film Tjinta di Udjung Tahun (1965).
3. Penulis Skenario
Tak hanya bermain film, Ade juga aktif menulis skenario. Film yang pernah ditulisnya antara lain Belas Kasih (1973). dan Fajar Menyingsing (1975).
4. Berperan di 100 Film
Semasa hidupnya, Ade telah banyak membintangi kurang lebih 100 film layar lebar mulai dari tahun 1964. Dia terlibat dalam film-film papan atas antara lain Rhoma Irama Berkelana 1 dan 2, Ratu Pantai Selatan, Penumpasan pengkhianatan G30 S PKI dan film terakhir adalah Dreams (2016).
Dia juga membintangi beberapa sinetron seperti Takdir Illahi, Bawang Merah Bawah Putih dan banyal lagi.
5. Raih Penghargaan Lifetime Achievement
Dalam Festival Film Indonesia (FFI) 2019 yang digelar 8 Desember 2019 lalu, Ade Irawan mendapatkan pengfhargaan Lifetime Achivement. Penghargaan ini diberikan atas dedikasinya dalam perkembangan industri perfilaman Indonesia.
Dalam penghargaan itu Ade berhalangan hadir karena tengah dirawat dan diwakili oleh anaknya, Dewi Irawan. Anak keempat ini membacakan pidato kemenangan yang sangat sedih karena sang ibu tak bisa hadir dan betapa berartinya penghargaan ini baginya.
"Selama ini ibu saya pengen banget dapat Lifetime Achievement, tapi ibu saya bilang, orang kalau dikasih Lifetime Achivement FFI pasti kalau lagi sakit jadi enggak bisa datang. Tapi bu, paling enggak ibu sudah dapat sekarang," ujar Dewi di atas panggung.
Sebelumnya, Ade juga mendapat penghargaan Kesetiaan Profesi dari Dewan Film Nasional pada 1993.
Editor: Adhityo Fajar