9 Tanda Fisik Terkena Kolesterol Tinggi, Waspada Jika Sering Merasakan Gejala Ini

JAKARTA, iNews.id - Beberapa tanda-tanda fisik terkena kolesterol tinggi dapat menjadi sinyal waspada yang tidak bisa diabaikan begitu saja.  Kolesterol merupakan jenis lemak yang terdapat di dalam tubuh manusia. Kolesterol adalah senyawa lemak berlilin yang sebagian besar diproduksi organ hati dan sebagian lainnya diperoleh dari makanan yang dikonsumsi. 

Kolesterol sejatinya memiliki fungsi penting bagi tubuh. Namun apabila kadarnya terlalu tinggi, kolesterol akan menumpuk di pembuluh darah dan membentuk plak yang bisa menyumbat pembuluh darah.

Baca Juga

Jelang Akhir Tahun, MNC Peduli dan PMI Depok Gelar Donor Darah Disambut Antusias Peserta

Dilansir iNews.id dari laman Mayo Clinic, Senin (8/8/2022), kadar kolesterol tinggi dapat memicu tingginya risiko sejumlah penyakit serius. Serangan jantung dan stroke adalah contoh penyakit yang umum mengintai seseorang yang memiliki kolesterol tinggi. 

Faktor-faktor seperti pola makan yang buruk, kurangnya olahraga, merokok, hingga konsumsi alkohol dapat meningkatkan risiko kolesterol tidak sehat. Selain itu, kolesterol tinggi juga dapat dilihat dari gejala dan tanda-tanda fisik pada seseorang.

Baca Juga

Cara Mengobati Asam Urat pada Kaki, Mulai dari Penggunaan Obat hingga Perubahan Gaya Hidup

9 Tanda Fisik Terkena Kolesterol Tinggi 

1. Sering Nyeri di Dada 

Tingginya kolesterol jahat atau Low Density Lipoprotein (LDL) dapat memicu terbentuknya plak di pembuluh darah (aterosklerosis). Plak adalah biang tersumbatnya pembuluh darah jantung. Hal ini dapat memicu meningkatnya risiko serangan jantung dan stroke. Gejala umum yang sering dirasakan adalah nyeri pada dada. 

2.Sering Pusing dan Mudah Mengantuk 

Seringnya merasa pusing dan mudah mengantuk bisa menjadi tanda-tanda seseorang memiliki kolesterol tinggi. Ketika mengantuk, pasti akan sering menguap lantaran pasokan oksigen ke otak berkurang. 

Baca Juga

Hobi Makan Jeroan, Kenali Dulu Jumlah Kolesterolnya 

Kalau intensitas menguap tidak wajar, patut dicurigai jika hal itu disebabkan oleh menumpuknya kolesterol yang tinggi. Sehingga, pasokan oksigen menuju otak tidak optimal dan menyebabkan mudah mengantuk dan pusing.

3.Kesemutan 

Tanda fisik berikutnya adalah sering merasakan kesemutan di kaki, tangan, atau bagian tubuh tertentu. Kesemutan adalah gejala yang menandakan aliran darah tidak lancar. 

Baca Juga

Konsumsi 4 Jus Buah Ini Sehari-hari Bisa Berkhasiat Kontrol Kolesterol 

Kesemutan terjadi lantaran ada syaraf yang tidak mendapat pasokan darah secara optimal. Penyebab aliran darah tidak lancar tersebut salah satunya disebabkan oleh tingginya kadar kolesterol.

4.Pegal pada Tengkuk atau Pundak 

Jika sering merasa pegal pada tengkuk atau pundak, hal itu mungkin saja terjadi akibat kurangnya suplai oksigen serta darah ke daerah tersebut. 

Baca Juga

Efek Makan Emping Melinjo, Dapat Menyebabkan Asam Urat?

Bisa jadi gejala tersebut diakibatkan oleh penumpukan kolesterol yang berlebih. Segera cek kadar kolesterol dan periksakan jika tanda-tanda tersebut sering dialami.

5.Sering Nyeri di Tangan dan Kaki 

Sama seperti gejala atau tanda-tanda sebelumnya, nyeri pada tangan dan kaki bisa jadi indikasi kolesterol tinggi. Hal itu tak lain adalah akibat tersumbatnya aliran darah di arteri. Sehingga sehingga suplai darah ke tangan dan kaki terhambat.

6.Perlemakan Hati 

Saat hati dipenuhi lemak berlebih, umumnya akan timbul keluhan seperti rasa begah, tidak nyaman, bahkan mual. Kondisi seperti ini bisa meningkatkan risiko penyakit sirosis, bahkan kanker hati. 

7.Xanthelasma  

Xanthelasma adalah endapan kolesterol yang terjadi di bawah jaringan kulit. Tanda-tanda yang umum adalah tampak noda kuning muda di ujung kelopak mata. Selain itu, muncul juga benjolan kecil padat di lipatan tubuh seperti tumit, siku, atau lutut.

8.Kram 

Sering merasa kram di beberapa bagian tubuh pada malam hari atau bangun tidur bisa menjadi ciri fisik tingginya kolesterol. Kram biasa terjadi pada telapak kaki, tumit atau yang lainnya. Rasa nyeri itu biasanya bisa hilang ketika tubuh digerakkan.