Bersepeda saat New Normal, Sekadar Gaya atau Cegah Covid-19?
Laman Los Angeles Times mengabarkan, di California, orang-orang merasa tak nyaman berkendara di jalan raya. Alhasil, mereka bersepeda hanya saat berlibur atau kepentingan tertentu.
Dari komunitas ke bersepeda sendirian, produsen sepeda kini menghadirkan beragam jenis produk mulai dari sepeda biasa, lipat hingga elektrik dengan harga beragam bahkan mencapai Rp34 juta seperti merek Brompton yang sempat menjadi sorotan dalam kasus penyelundupan di pesawat Garuda Indonesia.
Orang-orang semakin banyak tahu harga sepeda bisa mencapai puluhan juta, sehingga meningkatkan risiko tindak kejahatan menargetkan sepeda harga premium. Kondisi ini juga bisa menjadi alasan pengguna sepeda terutama yang memiliki sepeda premium memilih beraktivitas secara berkelompok atau ikut komunitas sepeda.
Tetapi saat pandemi Covid-19 terjadi, mereka beralih menjadi pesepeda mandiri, atau bersepeda hanya dengan anggota keluarga.
"(Sekarang, saat pandemi) orang mikir-mikir antara kalau ramai-ramai ngeri tapi kita enggak tahu siapa yang carrier, asimtomatik hingga di awal sakit. Pada akhirnya orang akan berpikir ulang lagi mengenai bareng komunitas atau teman," tutur Ajeng.