Fakta Terbaru Penyakit Celiac yang Dipicu Makanan dan Minuman Mengandung Gluten

Data penting tersebut menjelaskan, penyakit celiac yang sebelumnya dianggap jarang terjadi di Indonesia, kini angka prevalensinya menunjukkan kenaikan yang signifikan di kalangan populasi berisiko tinggi. Pasien IBS dipilih sebagai populasi subjek, karena memiliki gejala yang mirip dengan pasien yang sudah diketahui terdiagnosis penyakit celiac.
"Berdasarkan salah satu studi di Mesir, 8 dari 100 pasien IBS itu memenuhi kriteria penyakit celiac setelah dilakukan pemeriksaan penunjang," kata Prof Ari
Dia melanjutkan, penelitian observasional dengan metode potong lintang ini melibatkan 283 pasien yang direkrut dari poliklinik gastroenterologi RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo.
Pasien-pasien ini dipilih berdasarkan kriteria risiko tinggi dan memberikan persetujuan tertulis untuk berpartisipasi dalam studi ini. Mereka diminta untuk mengisi kuesioner terkait penyakit celiac, kemudian dilakukan pengukuran antropometri dan pemeriksaan serologis dengan metode ELISA untuk mendeteksi antibodi IgA anti-transglutaminase jaringan (anti-TTG) dan IgG anti-peptida deaminasi gliadin (anti-DGP) sebagai pemeriksaan penunjang untuk penyakit celiac.
"Hasil penelitian menunjukkan 8 dari 283 pasien (2,83 persen) secara serologis terkonfirmasi menderita penyakit celiac," kata Prof Ari, penulis utama dalam penelitian ini.