Kenali Faktor Risiko Kanker Usus, Mulai dari Genetik hingga Jenis Kelamin
Jarang bergerak
Pola hidup malas-malasan, jarang bergerak dan olahraga disebut sebagai gaya hidup sedenter. Pola hidup ini nantinya menyebabkan seseorang mengalami berat badan berlebih atau obesitas hingga penyakit metabolik seperti diabetes yang meningkatkan risiko kanker kolorektal. Berat badan berlebih atau obesitas. Pada orang dengan berat badan berlebih atau obesitas, insulin bisa menjadi resisten dan akan meningkat jumlahnya di dalam tubuh, sehingga risiko kanker pun akan meningkat. Sebab, insulin merupakan salah satu sel yang mempromosikan sel kanker.
Rokok dan alkohol
Faktor risiko kanker usus berikutnya adalah rokok dan alkohol. Zat dalam rokok dan alkohol diketahui dapat meningkatkan munculnya radikal bebas dalam tubuh, sehingga dapat memicu kanker.
Polip usus
Polip juga dapat tumbuh di usus. Perlu diketahui, polip ini bukanlah kanker. Tetapi, dapat berkembang menjadi kanker dalam jangka waktu yang lama. Risiko Anda terkena kanker tergantung pada seberapa banyak polip yang Anda miliki, dan seberapa besar ukurannya.
Penyakit tertentu
Penyakit tertentu seperti diabetes atau batu empedu juga menjadi faktor risiko kanker usus. Organ pankreas pada penderita diabetes tidak bekerja dengan baik. Hal itulah yang dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker usus.
Orang yang memiliki riwayat batu empedu memiliki risiko dua kali lipat mengembangkan polip di usus besar (usus besar) dibandingkan dengan mereka yang tidak memiliki batu empedu. Inilah yang meningkatkan risiko terkena kanker usus.
Radiasi
Paparan radiasi ternyata juga merupakan faktor risiko kanker usus. Dilaporkan, sekitar 2 dari 100 kasus kanker usus di Inggris dikaitkan dengan paparan radiasi. Beberapa di antaranya dilaporkan akibat paparan radioterapi untuk penanganan kanker sebelumnya. Beberapa di antaranya berasal dari radiasi pemeriksaan penunjang seperti CT scan.
Itulah beberapa faktor risiko kanker usus yang perlu diketahui. Kunci satu-satunya agar terhindar dari penyakit mematikan ini adalah dengan menjalankan gaya hidup sehat. Jadi, tunggu apa lagi? Ayo ubah pola hidup Anda menjadi lebih sehat mulai sekarang juga!
(Penulis: dr. Arina Heidyana)
Editor: Elvira Anna