Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Ingatkan Bahaya Rokok, Yayasan Kanker Indonesia: Jangan Percaya Opini! 
Advertisement . Scroll to see content

Kenali Bahaya Tar pada Rokok, Risikonya Kanker hingga Kardiovaskular

Senin, 26 April 2021 - 21:42:00 WIB
Kenali Bahaya Tar pada Rokok, Risikonya Kanker hingga Kardiovaskular
Mengenal bahaya tar rokok (Foto: Medical news today)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Menghentikan kebiasaan merokok memang agak sulit untuk dilakukan. Padahal berdasarkan penelitian, banyak dampak kesehatan yang disebabkan oleh rokok.

Untuk mengurangi dampak kesehatan akibat rokok, masyarakat dapat beralih ke produk alternatif. Produk tembakau alternatif, seperti produk tembakau yang dipanaskan dan rokok elektrik, tidak menghasilkan TAR lantaran dalam penggunaan produk tersebut, tidak terdapat proses pembakaran.

Oleh karena itu, sangatlah keliru jika ada anggapan yang menyamakan produk tembakau alternatif dengan rokok, terutama profil risiko yang dimiliki oleh produk tersebut.

Pendiri sekaligus Ketua Yayasan Pemerhati Kesehatan Publik (YPKP), Achmad Syawqie, menjelaskan TAR yang mengandung ribuan senyawa kimia berbahaya dan dapat memicu berbagai penyakit, dihasilkan karena adanya proses pembakaran seperti pada rokok.

Pembakaran tembakau pada rokok terjadi pada suhu 800 derajat Celcius. Selain pada rokok, TAR juga dihasilkan dari proses pembakaran tidak sempurna seperti kayu, bensin, minyak tanah, hingga pembakaran makanan.

“Proses pembakaran produk tembakau selain melepaskan nikotin, juga menghasilkan lebih dari 7.000 senyawa kimia, 2.000 di antaranya terdapat pada TAR. Di dalam TAR, 100 senyawa di antaranya telah diidentifikasi oleh pakar kesehatan sebagai penyebab utama penyakit terkait merokok seperti kanker paru-paru, penyakit kardiovaskular, dan emfisema,” kata Syawqie melalui keterangan tertulisnya dikutip Senin (26/4/2021).

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut