Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : MNC Peduli Gelar Donor Darah dan Galang Dana untuk Korban Bencana Sumatera
Advertisement . Scroll to see content

Kurangi Bahaya Kesehatan akibat Rokok, Akademisi Usul Konsep Harm Reduction

Senin, 07 Juni 2021 - 18:48:00 WIB
Kurangi Bahaya Kesehatan akibat Rokok, Akademisi Usul Konsep Harm Reduction
Menghentikan kebiasaan merokok (Foto: Healio)
Advertisement . Scroll to see content

Bimmo melanjutkan, konsep ini sudah diterapkan pada sejumlah produk. Misalnya, untuk mengurangi potensi penyakit diabetes melitus, maka diciptakan gula berbahan dasar dari tanaman stevia. “Ada juga garam beryodium dan produk tembakau alternatif. Konsep pengurangan bahaya ini menawarkan alternatif produk yang lebih rendah risiko kepada konsumen,” kata Bimmo, melalui keterangan tertulisnya dikutip Senin (7/6/2021).

 
Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa Rumah Sakit Umum Pusat Persahabatan Jakarta, Tribowo Tuahta Ginting menambahkan, memang diperlukan adanya metode subtitusi jika kesulitan untuk terlepas dari kecanduan terhadap suatu produk maupun zat.

“Hindari penggunaan zat yang dapat membuat adiksi. Namun jika sudah timbul adiksi, disarankan jangan ragu untuk menggunakan terapi metode subtitusi agar meningkatkan kualitas hidup,” ujar Tribowo dalam diskusi tersebut.
 
Salah satu zat yang memiliki sifat adiktif adalah nikotin. Mengacu pada Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (U.S. FDA), nikotin adalah senyawa kimia adiktif yang salah satunya terdapat pada tanaman tembakau. Zat ini membuat orang ketergantungan terhadap rokok. Namun, selain menghantarkan nikotin, rokok juga menghasilkan sekitar 7.000 bahan kimia berbahaya yang dihasilkan dari proses pembakarannya.
 
Adapun produk tembakau alternatif, seperti rokok elektrik, produk tembakau yang dipanaskan, maupun snus, merupakan penghantar nikotin yang memiliki risiko jauh lebih rendah daripada rokok.

Akademisi dari Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Padjajaran (UNPAD) Amaliya, yang juga menjadi narasumber pada diskusi ini menjelaskan, produk tembakau alternatif memiliki risiko yang lebih rendah daripada rokok karena menerapkan konsep pengurangan risiko. Dalam penggunaannya, produk ini tidak melalui proses pembakaran.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut