Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Camilan Manis dan Gula Reguler Jadi Ancaman bagi Kesehatan, Ini Faktanya! 
Advertisement . Scroll to see content

Makanan Manis, Musuh dalam Diam: Kenali Dampaknya!

Rabu, 23 Juli 2025 - 20:54:00 WIB
Makanan Manis, Musuh dalam Diam: Kenali Dampaknya!
Kondisi sugar craving menurut nutrisionis. (Foto: Yava Bali)
Advertisement . Scroll to see content

Sementara itu dari faktor fisiologis dapat meningkatkan hormon serotonin dan endorfin yang membuat seseorang merasa bahagia ketika mengonsumsi makanan atau minuman manis.

Namun, tentunya asupan manis ini harus dibatasi agar hormon insulin terjaga. Ketika hormon insulin rusak akibat kadar gula berlebih maka akan timbul penyakit diabetes dan komplikasi pada tubuh.

"Lalu, kalau dari faktor fisiologisnya, ketika kita mengonsumsi gula itu akan meningkatkan hormon serotonin dan juga endorfin. Nah, ketika itu kan rasanya senang, ya, jadi tuh kayak happy," katanya.

Dia menambahkan, "Walaupun kita happy, sebenarnya gula darah meningkat. Ketika gula darah meningkat, itu juga bisa meningkatkan risiko hormon insulin jadi rusak."

Meskipun konsumsi gula bisa memberikan perasaan bahagia sesaat, konsumsi berlebih justru berbahaya karena dapat merusak fungsi hormon insulin dan meningkatkan risiko penyakit serius seperti diabetes dan komplikasi lainnya. Oleh karena itu, penting untuk mengelola asupan gula dengan bijak agar gula darah tetap stabil dan kesehatan tubuh terjaga dalam jangka panjang.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut