Punya Perut Buncit? Waspada Penyakit Sindrom Metabolik hingga Serangan Jantung
JAKARTA, iNews.id - Mempunyai perut yang buncit karena lemak sering kali dianggap sepele dan tak jarang membuat rasa percaya diri menurun. Di sisi lain, perut buncit tak sekadar mengganggu penampilan fisik, tetapi efeknya bisa kepada kesehatan.
Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar Indonesia tahun 2018, sebesar 31 persen masyarakat mempunyai kadar lemak perut atau visceral fat yang tinggi. Padahal, timbunan lemak di sekitar organ dalam ini berkaitan dengan berbagai penyakit.
Nutrition & Wellness Consultant Nutrifood M Aldis Ruslialdi mengatakan, tingginya lemak di perut menyebabkan peningkatan risiko pada penyakit sindrom metabolik.
“Mulai dari diabetes, stroke, serangan jantung, dan sebagainya,” kata Aldis di Webinar NutriClass, Selasa (16/6/2020).
Dia menjelaskan, 71 persen kematian di dunia diakibatkan oleh penyakit sindrom metabolik. Sayangnya, kejadian tersebut juga lebih banyak terjadi di negara-negara berkembang seperti Indonesia.