Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Ingatkan Bahaya Rokok, Yayasan Kanker Indonesia: Jangan Percaya Opini! 
Advertisement . Scroll to see content

Tidak Bahaya seperti Rokok, Produk Tembakau Alternatif Hanya Keluarkan Uap

Rabu, 14 April 2021 - 18:58:00 WIB
Tidak Bahaya seperti Rokok, Produk Tembakau Alternatif Hanya Keluarkan Uap
Mencegah kebiasaan merokok (Foto: cancer treatment centers of America)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Mengurangi kebiasaan merokok memang agak sulit untuk dilakukan. Sebagai alternatifnya para perokok dapat beralih ke produk yang minim risiko penyakit.

Publik masih sering menganggap, produk tembakau alternatif, seperti tembakau yang dipanaskan dan rokok elektrik, menghasilkan asap seperti rokok. Bahkan, kerap dikira memiliki risiko yang juga sama dengan rokok bakar. 

Faktanya, produk tembakau alternatif menghasilkan uap dan memiliki risiko yang jauh lebih rendah daripada rokok. 

Peneliti dari Koalisi Indonesia Bebas Tar (KABAR), Amaliya menjelaskan produk tembakau alternatif, khususnya produk tembakau yang dipanaskan, menghasilkan uap karena tidak melalui proses pembakaran seperti pada rokok. Produk tersebut memanaskan batang tembakau pada suhu maksimum 350 derajat Celcius. Sedangkan, pada rokok, dilakukan pembakaran tembakau pada suhu 800 derajat Celcius.

“Perbedaan cara penggunaan produk tembakau alternatif dan rokok menjadi kunci utama terhadap perbedaan kadar senyawa kimia berbahaya yang dihasilkan oleh produk-produk tersebut. Jika rokok harus dibakar untuk dapat dikonsumsi, maka produk tembakau alternatif hanya perlu dipanaskan untuk dapat dikonsumsi. Kalau dibakar keluar asap, kalau dipanaskan keluar uap,” kata Amaliya, melalui keterangan tertulisnya, belum lama ini.

Amaliya menambahkan, karena proses pemanasan yang dilakukan oleh produk tembakau yang dipanaskan, maka produk tersebut menghasilkan kadar senyawa kimia berbahaya yang jauh lebih rendah daripada rokok, sehingga memiliki risiko yang juga lebih rendah daripada rokok.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut