Waspada Anemia pada Anak Merusak Daya Tahan Tubuh, Begini Cara Mengatasinya
Berdasarkan data Riskesdas 2018, prevalensi anemia pada remaja sebesar 32 persen, artinya 3-4 dari 10 remaja menderita anemia. Hal tersebut dipengaruhi oleh kebiasaan asupan gizi yang tidak optimal dan kurangnya aktifitas fisik.
Noor Rohmah Mayasari mengatakan nutrisi yang baik adalah hal besar yang disoroti dan merupakan modal penting bagi pertumbuhan generasi masa depan. Anak Indonesia membutuhkan nutrisi yang baik dan lengkap untuk tumbuh. Dengan nutrisi yang lengkap, perkembangan mental dan fisik anak Indonesia akan bertambah baik, sehingga dapat tumbuh menjadi bangsa yang kuat. Mengacu pada gizi School Lunch Program (SLP) menjadi salah satu inisiasi Ajinomoto dalam rangka mengurangi angka masalah malnutrisi dan anemia pada anak-anak.
“Ajinomoto menggandeng Institut Pertanian Bogor (IPB), dan menggelar program SLP yang dilaksanakan di beberapa pesantren penerima program. Melalui program ini berhasil menciptakan perbaikan gizi dan turunnya angka anemia di kalangan para santri,” kata Grant Senjaya Head of Public Relations Department PT Ajinomoto Indonesia.
Ditambahkan Grant Senjaya faktor yang paling penting mencegah anemia adalah menjaga asupan gizi seimbang. Hal itu menjadi kunci hidup sehat yakni memerhatikan takaran gula, garam, dan lemak pada setiap masakan menjadi bagian dari asupan gizi seimbang.
Editor: Elvira Anna