Hamdan ATT Meninggal Dunia, Keluarga Pilih Urus Royalti Hak Cipta Lagu Lewat AKSI

JAKARTA, iNews.id - Kepergian Hamdan Attamimi atau yang akrab disapa Hamdan ATT meninggalkan duka mendalam bagi keluarga dan kerabat. Anak sulung almarhum, Haikal Attamimi membahas nasib royalti dari lagu-lagu mendiang setelah kepergiannya pada Selasa (1/7/2025). 

Haikal mengatakan selama ini dirinya yang mengurus royalti lagu sang ayah melalui Asosiasi Komposer Seluruh Indonesia (AKSI).  "Kalau dari karya, sejauh ini kita bantu aktif tanya soal hak ciptanya, semua bantu urus untuk meneruskan," ujar Haikal Attamimi di rumah duka kawasan Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa (1/7/2025) .

Baca Juga

Viral Pengemudi Fortuner Lawan Arah Malah Nantangin Mau Diaduin

Dia menyebut pihak keluarga akan mendapat royalti lagu Hamdan ATT dari segi mechanical maupun performing rights. Dia berharap proses itu nantinya berjalan lancar tanpa drama. 

"Kalau itu kan sebenarnya udah jadi isu yang umum ya. Saya juga mewakili, saya minta izin sama Mama saya, ikut AKSI, saya yang mewakili," katanya. 

Baca Juga

Tangis Istri Hamdan ATT Ikhlas Suami Tersayang Meninggal Dunia

"Salah satunya, soal mekanisme, mechanical dan performing rights-nya tetep di AKSI," ucap Haikal. 

Baca Juga

Jenazah Hamdan ATT Disemayamkan di Rumah Duka Kawasan Kramat Jati

Haikal mengungkap komunikasi terakhir bersama almarhum sang ayah. Dia bilang, Hamdan masih merespons obrolannya dengan lirikan mata.  

Haikal menyadari nama ayahnya cukup berpengaruh di dunia musik Tanah Air. Dia pun turut berterima kasih kepada seluruh penggemar Hamdan ATT yang telah mendukung karier mendiang ayahnya selama ini. 

Baca Juga

Sebelum Meninggal, Hamdan ATT Sempat Berjuang Lawan Sakit Stroke dan Ginjal

"Untuk semua penggemar almarhum Hamdan ATT, saya bersama keluarga mohon doanya, mudah-mudahan Allah mengampuni segala dosa-dosanya, sakitnya kemarin menjadi penggugur dosa dan saya juga atas nama keluarga, mewakili almarhum meminta maaf jika ada kesalahan yang disengaja atau tidak disengaja," katanya.

Editor: Dani M Dahwilani