Makhraj Huruf Hijaiyah, Pengertian serta Contohnya
Direktur Rumah Fiqih Indonesia, Ustadz Ahmad Sarwat dalam bukunya Ilmu Dhabt terbitan Rumah Fiqih Publishing menjelaskan, Al-Quran Al-Karim sudah ditulis sejak diturunkan di masa kenabian selama rentang waktu 23 tahun.
Aksara Arab bagi banyak bangsa di luar Arab sangat unik. Berbeda dengan umumnya aksara latin yang penulisannya dari kiri ke kanan, aksara Arab itu tulisannya dari kanan ke kiri.
Bentuk huruf hijaiyah di masa kenabian masih belum ada titiknya, sehingga tidak bisa dibedakan mana huruf ba’, ta’, tsa’ atau pun ya’.
Para ulama yang konsen pada penulisan Al Quran kemudian mencoba memberikan tanda baca yang tujuannya untuk mengikat atau dhabth, biar orang ajam tidak keliru dan meleset ketika membaca.
Yang mula-mula dianggap memprakarasi penggunaan tanda baca dalam fungsi sebagai naqthul i’rab adalah Abu Aswad Ad-Duali (w. 69 H).
Menurut sebagian penelitian, hal itu dilakukan atas perintah dari Ziyad bin Abi Ziyad (w. 53 H), gubernur Bashrah di masa Khalifah Mu’awiyah bin Abi Sufyan (w. 60 H).
Agar bisa membaca Alquran dengan baik dan benar, Muslim perlu mengenal dan hafal terlebih dulu huruf hijaiyah yang berjumlah 29.
Berikut 29 huruf hijaiyah dan cara membacanya:
1. ا : Alif a
2. ب : Ba
3. ت : Ta
4. ث : Tsa
5. ج : Jim
6. ح: Ha
7. خ: Kha
8. د : Dal
9. ذ : Dzal
10. ر : Ra
11. ز : Za
12. س : Sin
13. ش : Syin
14. ص : Shad
15. ض: Dhad
16. ط : Tha
17. ظ : Zha
18. ع: ‘Ain
19. غ: Ghain
20. ف : Fa
21. ق : Qaf
22. ك : Kaf
23. ل: Lam
24. م : Mim
25. ن : Nun
26. و: Wawu
27. ها: Ha
28. ء: Hamzah
29. ي: Ya.