Perbedaan Subhanallah dan Masyaallah, Ini Keutamaannya
Kemudian dua kalimat ini mereka sebut-sebut dalam zikir mereka sampai Allah SWT mengutus Nabi Nuh as. Umat Nabi Nuh as adalah umat pertama yang menyembah berhala dan menjadikannya sebagai Tuhan.
Kemudian, Allah SWT mewahyukan kepada Nuh as untuk menyampaikan kepada kaumnya kalimat ” laa ilaaha illallah ” tiada tuhan selain Allah’. Nuh pun dengan penuh taat menyampaikan kalimat tersebut kepada kaumnya. Mendengar kalimat ini para malaikat merasa sangat berbahagia
Mereka kemudian menggabungkan kalimat terakhir ini dengan dua kalimat sebelumnya, sehingga mereka membaca sepanjang waktu kalimat-kalimat ” subhanallah walalhamdulillah walaa ilaaha illallah “
Sampailah kemudian Allah mengutus Nabi Ibrahim as Ketika Allah mengutus Nabi Ibrahim as dan memerintahkannya untuk berkorban dan menyembelih seekor domba sebagai ganti dari putranya Ismail as seketika itu dia berkata “allahu akbar” sebagai ungkapan rasa senang dan gembira.
Para malaikat pun berkata, “Sungguh indah kalimat yang keempat ini.” Dan, mereka pun menggabungkan kalimat ini dengan tiga kalimat sebelumnya, sehingga mereka membaca sepanjang zaman kalimat-kalimat : ”subhanallah walalhamdulillah walaa ilaaha illallah wallaahu akbar”
Ketika riwayat ini disampaikan oleh malaikat Jibril as kepada Nabi Muhammad SAW dengan nada takjub Nabi SAW berkata : “laa haula walaa quwwata illaa billaahil’aliyyil’azhim”
Mendengar kalimat tersebut kemudian malaikat Jibril as menggabungkan kalimat terakhir ini dengan empat kalimat sebelumnya sehingga menjadi: “subhanallah walalhamdulillah walaa ilaaha illallah wallaahu akbar walaa haula walaa quwwata illaa billaahil’aliyyil’azhim”.