Generasi Milenial Tetap Butuh Pendampingan di Ruang Digital
Beberapa aplikasi sudah menerapkan sistem batasan usia. Meski demikian, generasi milenial tentu tidak tahu apakah aplikasi tersebut pantas dipakai.
“Dengan pengakuan, mereka merasa didampingi dan diayomi, sehingga bisa mengerti ternyata ini konten-konten yang memang boleh dikonsumsi. Jadi jangan langsung menyebutkan konten-konten yang dilarang, ini justru membuat mereka bertanya-tanya sendiri, hal apa yang dibolehkan,” ujar Aidil.
Webinar Makin Cakap Digital 2022 merupakan bagian dari sosialisasi Gerakan Nasional Literasi Digital yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika dan SiberKreasi. Kegiatan ini merupakan bagian dari program Literasi Digital di 34 Provinsi dan 514 Kabupaten dengan 4 pilar utama. Di antaranya digital skills, digital ethics, digital safety, dan digital culture untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital.
Kali ini hadir pembicara-pembicara yang ahli dibidangnya. Paparan Managing Director Kaizen Room, Aidil Wicaksono menjadi pembuka webinar, dilanjutkan penyampaian materi oleh Direktur PT Cipta Manusia Indonesia, Ismita Saputri. Diskusi ditutup Pustakawan ITS Surabaya yang juga seorang Relawan Mafindo Surabaya Raya, Mizati Dewi Wasdiana, S.Hum.
Pustakawan ITS Surabaya dan Relawan Mafindo Surabaya Raya, Mizati Dewi Wasdiana, S.Hum mengatakan, permasalahan anak-anak di era digital mencakup bullying, kekerasan digital, kecanduan game, serta pelecehan seksual dan pornografi.
“Seluruh pihak keluarga, baik orangtua dan kakak, harus mendampingi anak dalam dunia digital, karena anak-anak belum memiliki kemampuan menyaring dengan cepat,” ujarnya.
Editor: Dyah Ayu Pamela