Akun Twitter Profesor Ini Dibekukan Sementara Setelah Menghina Presiden China Xi Jinping
"Setelah saya membuat kehebohan di Twitter dan melayangkan beberapa laporan, akunnya dikembalikan," kata Lucas, dikutip dari Associated Press, Selasa (6/7/2021).
Sementara itu Brady mengatakan akunnya dikembalikan pada Senin.
"Membuka laptop kerja pagi ini saya disambut pesan di layar 'Selamat datang kembali' dari @Twitter, seolah-olah saya yang meninggalkannya," katanya, dalam cuitan.
Dia pun menyindir Twitter, Facebook, LinkedIn, Zoom, serta platform media sosial besar lain tampaknya mulai terbiasa membungkam kritik terhadap Partai Komunis.
"Sepertinya @Twitter terlupa sejenak bahwa mereka tidak bekerja untuk Xi Jinping," kata Brady.
Brady juga tak lupa menyampaikan terima kasih kepada Lucas.
Dalam pernyataan, Twitter menjelaskan, begitu mendeteksi aktivitas tidak biasa pada sebuah akun, perusahaan akan menambahkan pemberitahuan sampai mendapat konfirmasi dari pemilik.
“Sekadar meluruskan, pernyataan bahwa Twitter berkoordinasi dengan pemerintah mana pun untuk menekan pernyataan, tidak memiliki dasar fakta apa pun. Kami mendukung internet yang bebas, global dan terbuka, serta tetap menjadi pembela setia kebebasan berekspresi," bunyi pernyataan.
Editor: Anton Suhartono