WASHINGTON, iNews.id - Asosiasi Kedokteran Amerika (AMA) mendesak semua orang menghindari penggunaan rokok elektrik. Rokok elektrik atau vape diduga menyebabkan 450 kasus penyakit paru-paru di seluruh negeri, termasuk menyebabkan lima kematian.
"Penyakit paru-paru terkait rokok elektrik yang saat ini melanda di seluruh negeri menekankan kembali keyakinan kami bahwa penggunaan rokok elektrik dan vaping adalah epidemi kesehatan masyarakat yang mendesak dan harus ditangani," bunyi pernyataan AMA, seperti dilaporkan Associated Press, Selasa (10/9/2019).
Sudan dan Palestina Jadi Negara Paling Rawan Konflik pada 2026, Apa Pemicunya?
AMA merupakan salah satu organisasi dokter paling berpengaruh di Amerika Serikat (AS). AMA menyatakan, siapa pun yang baru-baru ini menggunakan rokok elektrik dan mengalami batuk, sesak napas, atau nyeri dada harus secepatnya mencari perawatan medis.
AMA mengimbau Badan Pangan dan Obat-obatan Amerika (FDA) mempercepat regulasi federal terkait rokok elektrik, termasuk larangan langsung pada perangkat peningkat rasa yang menarik untuk kaum muda.
Sebelumnya pada Senin (9/9), FDA mengirim surat peringatan keras kepada produsen rokok elektrik terbesar, Juul, dan menuduhnya secara ilegal membuat klaim yang belum terbukti tentang keamanan produk dan pemasarannya kepada kaum muda.
- Sumatra
- Jawa
- Kalimantan
- Sulawesi
- Papua
- Kepulauan Nusa Tenggara
- Kepulauan Maluku