Para regulator federal menuduh Juul mempromosikan bahwa produknya jauh lebih aman daripada rokok, sebelum menunjukkan bukti ilmiah untuk mendukung klaim itu.
"Juul mengabaikan hukum dan dengan sangat memprihatinkan, membuat beberapa pernyataan ini di sekolah kepada anak-anak muda kita, jika peningkatan yang meresahkan dalam penggunaan rokok Elektrik ini terus berlanjut, terutama melalui penggunaan berbagai perasa yang menarik bagi anak-anak, kami akan mengambil tindakan yang lebih agresif lagi,” demikian FDA memperingatkan.
FDA juga mengeluh Juul memasarkan produknya sebagai "produk tembakau dengan risiko yang dimodifikasi" tanpa perintah FDA.
Namun, Juul menyatakan, program sekolahnya bertujuan mencegah kaum muda melakukan vaping. Namun perusahaan itu mengklaim sudah menghentikan presentasi-presentasinya tahun lalu.
Juul juga tidak lagi menggunakan media sosial untuk memasarkan produk-produknya dan menarik rokok elektrik dengan rasa permen dan buah dari rak-rak toko untuk membatasi ketersediaannya bagi anak muda.
Rokok Elektrik memanaskan tempat khusus nikotin yang diisi cairan untuk menghasilkan uap. Meskipun sebagian besar ahli sepakat rokok jenis itu tidak sebahaya dibanding menghirup asap tembakau, belum cukup banyak penelitian untuk menyatakan rokok elektrik alternatif yang benar-benar aman dari rokok biasa.
Pakar kesehatan yakin serangkaian penyakit paru-paru baru-baru ini di lebih dari 20 negara mungkin terkait dengan bahan kimia yang digunakan dalam rokok elektrik.
Editor: Nathania Riris Michico
- Sumatra
- Jawa
- Kalimantan
- Sulawesi
- Papua
- Kepulauan Nusa Tenggara
- Kepulauan Maluku