Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Profil James D Watson, Ilmuwan Penemu Struktur DNA yang Sempat Diboikot Lembaga Riset
Advertisement . Scroll to see content

Australia Batalkan Kontrak, Dokumen Ungkap Proyek Kapal Selam Prancis Ternyata Bermasalah

Rabu, 22 September 2021 - 15:54:00 WIB
Australia Batalkan Kontrak, Dokumen Ungkap Proyek Kapal Selam Prancis Ternyata Bermasalah
Ilustrasi kapal selam sedang beroperasi di laut. (Foto: Pixabay)
Advertisement . Scroll to see content

Sementara, Naval Group dalam sebuah pernyataan kepada Reuters mengungkapkan, mereka mengetahui adanya sorotan terhadap sejumlah kelemahan proyek itu di pihak internal Australia. Akan tetapi, secara resmi, Pemerintah Australia di permukaan masih menyatakan mendukung program pembangunan kapal selam itu.

Panel peninjau

Masih menurut laporan Auditor Jenderal Australia, perubahan terbaru dalam kontrak kapal selam Prancis terjadi pada Januari 2021. Kala itu, Australia melakukan tinjauan pada desain awal kapal selam buatan negara Eropa itu. Peninjauan dijalankan oleh sebuah panel yang dibentuk khusus untuk mengawasi proyek tersebut.

Sumber industri pertahanan yang mengetahui langsung masalah proyek itu mengatakan, Naval Group Australia (anak perusahaan Naval Group Prancis yang didirikan untuk proyek kapal selam di benua kanguru) berkewajiban menyediakan bahan untuk Departemen Pertahanan Australia pada akhir Januari atau Februari. Akan tetapi, Pemerintah Australia menilai bahan itu tidak memenuhi persyaratan.

Pada Juni 2021, para senator Australia bertanya kepada ketua panel peninjau, William Hilarides, apakah timnya telah memberi saran kepada Pemerintah Australia untuk membatalkan saja kontrak dengan Prancis itu. Namun, Hilarides—yang telah berpengalaman mengawasi konstruksi kapal dan kapal selam untuk Angkatan Laut AS itu—mengatakan bahwa saran dari timnya bersifat rahasia.

Mantan kepala BAE Systems Submarines, Murray Easton, bergabung dengan panel peninjau itu pada Februari. Easton adalah sosok yang telah menyelamatkan program kapal selam nuklir Inggris yang tertunda.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut