China Bangun Kamp-Kamp Rahasia untuk 'Mendidik' Muslim Uighur
Seperti contoh, Ablet Tursun Tohti. Setiap pagi, ketika pria berusia 29 tahun itu bangun satu jam sebelum fajar, dia dan sesama tahanan punya satu menit untuk beranjak ke lapangan.
Setelah berbaris, mereka disuruh berlari.
"Ada ruangan khusus untuk menghukum mereka yang berlari tidak cukup cepat. Di dalam ruangan ada dua pria, seorang memukul dengan sabuk, lainnya menendang."
Ablet Tursun Tohti. (Foto: doc. pribadi)
Lapangan yang dimaksud Ablet dapat jelas terlihat pada foto kamp melalui satelit. Lokasinya terletak di Kota Hotan, bagian selatan Xinjiang.
"Kami menyanyikan lagu berjudul 'Tanpa Partai Komunis Tidak Ada China Baru'," kata Ablet.
"Dan mereka mengajari kami soal hukum. Jika kami tidak bisa menghapalnya dengan benar, kami dipukuli."