Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Intelijen AS Ungkap Israel Gunakan Kapal Selam Serang Armada Global Sumud Flotilla
Advertisement . Scroll to see content

Kisah Pilu Pekerja Seks Komersial 'Resmi' Terakhir di Tunisia

Sabtu, 05 Oktober 2019 - 06:12:00 WIB
Kisah Pilu Pekerja Seks Komersial 'Resmi' Terakhir di Tunisia
Ilustrasi prostitusi di Tunisia. (FOTO: AFP/File | Anoek De Groot)
Advertisement . Scroll to see content

TUNIS, iNews.id - Selama puluhan tahun rumah bordil yang diatur oleh pemerintah dapat ditemukan di Tunisia. Tempat tersebut sebenarnya legal, akan tetapi tekanan dari para pegiat hak perempuan dan kelompok agama yang konservatif memaksa hampir semuanya ditutup, lapor Shereen El Feki.

"Saya bangun jam tujuh pagi. Saya mencuci muka, memakai make-up. Saya ke ruang tamu, meminum kopi, dan saya menunggu untuk mulai bekerja."

Seperti kebanyakan perempuan di Tunisia, Amira, seorang ibu tunggal berusia pertengahan kepala dua yang memilih tidak menikah, harus bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan hidup.

Tetapi pekerjaan Amira lain dari biasanya: dia adalah salah satu Pekerja Seks Komersial (PSK) legal yang tersisa di kawasan Arab.

Tunisia memiliki dua sistem prostitusi. Pertama, rumah pelacuran terdaftar di pemerintah yang disebut "maisons closes", dimana PSK diberikan izin oleh pemerintah untuk 'berdagang'. Satu lagi adalah kerja seks lepasan ilegal dimana pelakunya berisiko dipenjara selama dua tahun.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut