"Bagaimana kita bisa menjamin asuransi kesehatan, hunian, makanan dan pekerjaan untuk mereka? Ini bukan hanya tentang hukum dan keputusan politik, ini tentang perubahan mentalitas," katanya.
'Maaf saya tidak bisa memperkerjakan Anda'
Tetapi jika tren pembatasan bisnis seks berlanjut, akan timbul masalah terkait dengan pekerjaan yang bisa dilakukan mantan PSK.
Afef, mantan germo rumah pelacuran yang baru saja ditutup, menjelaskan masalah yang dihadapi.
"Bahkan jika (seorang mantan PSK) bekerja sebagai pencuci piring di rumah makan," katanya, "satu atau dua hari kemudian, mereka akan memberitahu bahwa dia pernah bekerja di rumah pelacuran dan atasannya akan mengatakan: 'Maaf saya tidak bisa mempekerjakan Anda.'"
Sementara itu, Amira hanya memiliki sedikit harapan untuk masa depan.
"Sulit bagi keluarga untuk menerima kami kembali. Jika saya diusir dari rumah pelacuran, saya akan hidup di jalanan, saya akan mengemis demi anak saya di dekat masjid. Saya berharap mereka akan mengasihani kami."
Editor: Nathania Riris Michico
- Sumatra
- Jawa
- Kalimantan
- Sulawesi
- Papua
- Kepulauan Nusa Tenggara
- Kepulauan Maluku