Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Intelijen AS Ungkap Israel Gunakan Kapal Selam Serang Armada Global Sumud Flotilla
Advertisement . Scroll to see content

Kisah Pilu Pekerja Seks Komersial 'Resmi' Terakhir di Tunisia

Sabtu, 05 Oktober 2019 - 06:12:00 WIB
Kisah Pilu Pekerja Seks Komersial 'Resmi' Terakhir di Tunisia
Ilustrasi prostitusi di Tunisia. (FOTO: AFP/File | Anoek De Groot)
Advertisement . Scroll to see content

Pengaturan bisnis seks, untuk alasan kesehatan -melindungi pelanggan dari infeksi penyakit seksual menular- diperketat dengan pendudukan Prancis atas Tunisia pada abad ke-19.

Hukum yang berlaku saat ini terkait bisnis seks legal mulai diterapkan pada 1940-an, dan dipertahankan hingga setelah kemerdekaan Tunisia pada 1958.

Sebelum kerusuhan pada 2010, terdapat sekitar 300 PSK 'resmi' di puluhan tempat di Tunisia. Sekarang hanya dua kota -Tunis dan Sfax- yang menjadi lokasi sejumlah rumah pelacuran legal.

Saya Akan Dipecat

Ketika Amira (25) mulai bekerja di Sfax lima tahun lalu, terdapat sekitar 120 PSK legal. Sekarang dia adalah satu dari puluhan orang yang tersisa.

"Secara perlahan mereka memecat para PSK, mereka akan diberhentikan hanya karena melakukan kesalahan kecil. Saya memperkirakan suatu hari nanti hal itu juga akan terjadi kepada saya," katanya.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut