Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Intelijen AS Ungkap Israel Gunakan Kapal Selam Serang Armada Global Sumud Flotilla
Advertisement . Scroll to see content

Kisah Pilu Pekerja Seks Komersial 'Resmi' Terakhir di Tunisia

Sabtu, 05 Oktober 2019 - 06:12:00 WIB
Kisah Pilu Pekerja Seks Komersial 'Resmi' Terakhir di Tunisia
Ilustrasi prostitusi di Tunisia. (FOTO: AFP/File | Anoek De Groot)
Advertisement . Scroll to see content

"Saya menantikan hari ketika perdagangan seks didekriminalisasi, (dan) pemerintah Tunisia akan meminta maaf kepada semua perempuan yang dipenjara karena hal ini."

Tetapi hal itu kemungkinan masih akan lama terjadi, selama partai berhaluan Islam Tunisia, Ennahda, berkuasa.

Meherzia Labidi, seorang anggota Ennahda, tidak setuju dengan dekriminalisasi.

"Jika nilai-nilai dasar masyarakat kita dilanggar," katanya, "keluarga akan dilanggar, nilai-nilai yang kami ajarkan kepada anak-anak akan dilanggar."

Politikus ini terkenal di Tunisia karena pernah bertemu dengan para PSK yang memprotes penutupan rumah pelacuran di kota Sousse pada 2014.

Meski tidak mendukung rumah bordil, Labidi masih belum menemukan solusi alternatif tempat tinggal mereka.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut