KJRI Hong Kong Pastikan TKI Dianiaya Majikan Dapatkan Haknya
Kepada petugas, pelaku mengaku tak ingat dengan apa yang sudah dilakukan. Bahkan dia merasa tak menganiaya asisten rumah tangganya. Laporan SCMP menyebut, pelaku sudah sejak lama menderita demensia atau kepikunan dan hingga kini masih menjalani pemeriksaan medis.
Setelah menjalani pemeriksaan, pelaku dibolehkan pulang pada Jumat pagi. Namun dia harus menjalani pemeriksaan lanjutan.
Sementara itu, anggota parlemen dari Partai Demokrat, James To Kun, mengatakan, demensia tak serta merta membuat pelaku bebas dari jeratan tindak kriminal.
"Dari apa yang saya pahami, demensia dalam arti medis berarti mengalami kesulitan mengingat identitas, pastinya orang tertentu atau kejadian masa lalu. Demensia tidak bisa dijadikan pembelaan atas tuduhan penyerangan, karena pelaku tahu dia sedang menyerang seseorang," kata James.
Editor: Anton Suhartono