Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : China Dukung Proposal Indonesia soal Royalti Global di Lingkungan Digital
Advertisement . Scroll to see content

Kisah Mahasiswa Afrika Terjebak di Wuhan: Semua Ketakutan, Kami Seperti Terkurung di Sel

Selasa, 28 Januari 2020 - 14:55:00 WIB
Kisah Mahasiswa Afrika Terjebak di Wuhan: Semua Ketakutan, Kami Seperti Terkurung di Sel
Dr. Khamis Hassan Bakari dari Tanzania, berpose di Wuhan, China, 27 Januari 2020. (FOTO: Khamis Hassan Bakari via AP)
Advertisement . Scroll to see content

"Saya merasa seperti terjebak di sini," kata seorang mahasiswa Ethiopia di Universitas Sains dan Teknologi Wuhan, yang hanya memberikan nama depannya, Abel.

Dorongan China memperluas pengaruhnya di benua Afrika membuat orang-orang Afrika kini menjadi populasi kedua pelajar asing terbesar di China. Pada 2018, siswa Afrika berjumlah lebih dari 80.000.

Lebih dari 4.000 diperkirakan berada di Wuhan saja.

Tak satu pun dari mereka mengharapkan ini. Tidak ada yang tahu berapa lama isolasi akan berlangsung, atau pencegahan virus menyebar. Negara Afrika bagian selatan Botswana secara terbuka mengkhawatirkan pasokan air dan makanan bagi para mahasiswanya.

Jadi Bakari dan komite kecil sesama dokter dari negara Afrika Timur secara teratur mengirim update di media sosial tentang wabah virus korona ke lebih dari 400 siswa Tanzania di Wuhan, serta ratusan warga negara di tempat lain di China.

"Mereka tidak tahu apa yang sedang terjadi," kata Bakari.

"Bersama kita adalah satu keluarga," cuit asosiasi itu, mendorong sesama orang Afrika untuk mengikuti langkah-langkah pencegahan.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut