Mantan Menlu AS Henry Kissinger Serukan Negosiasi Damai Rusia-Ukraina, Begini Penolakan Kiev

"Alternatif netralitas tidak lagi berarti, apalagi setelah Finlandia dan Swedia bergabung dengan NATO," tulisnya seperti dikutip dari The Spectator, Sabtu (17/12/2022).

Baca Juga

Menhan Sergei Shoigu Kunjungi Pasukan Garis Depan Rusia dalam Perang di Ukraina

Mantan Menteri Luar Negeri AS itu telah beberapa kali bertemu dengan Vladimir Putin beberapa kali sejak pertama kali menjadi presiden pada tahun 2000.

Kremlin mengatakan Kiev harus mengakui aneksasi Moskow atas wilayah selatan dan timur. Saat ini, Rusia telah menguasai seperlima wilayah Ukraina.

Baca Juga

Duh! Peluncur Granat Hadiah dari Ukraina Meledak di Kantor Polisi Polandia, Komandan Jadi Korban

Sebaliknya, Ukraina menegaskan agar setiap tentara Rusia harus meninggalkan wilayahnya, termasuk Krimea, yang dianeksasi Rusia pada 2014. Kiev melamar untuk bergabung dengan NATO setelah Moskow mengumumkan aneksasi selanjutnya pada September.

Pada Mei lalu, Kissinger juga sempat mengusulkan gencatan senjata di mana Rusia akan mundur ke garis depan sebelum invasi Februari tetapi Krimea akan menjadi subjek "negosiasi".

Konflik di timur Ukraina dimulai pada 2014 setelah seorang presiden pro-Rusia digulingkan di Ukraina dan Rusia mencaplok Krimea. Separatis yang didukung Rusia melawan angkatan bersenjata Ukraina di timur Ukraina.

Editor: Umaya Khusniah