Pengakuan Para Tentara Venezuela yang Membelot dari Rezim Maduro
Di beberapa titik perlintasan di perbatasan, pasukan keamanan Venezuela menembakkan gas air mata ke arah para sukarelawan, sementara para pengunjuk rasa membakar pos-pos pemeriksaan dan melemparkan batu ke arah para tentara dan polisi antihuru-hara.
Setelah sepakat untuk berbicara kepada BBC dengan identitas dirahasiakan, sekelompok pembelot Venezuela yang kini menetap di kota Cucuta menceritakan alasan mereka untuk meninggalkan militer di bawah kepemimpinan Maduro.
"Banyak anggota militer profesional yang ingin melakukan hal ini. Ini akan menjadi efek domino. Hal ini akan berpengaruh signifikan dalam tubuh pasukan bersenjata," ungkap seorang pembelot lainnya yang berusia 29 tahun.
"Pasukan bersenjata hancur karena banyaknya pejabat korup. Anggota militer sudah lelah. Kami tidak bisa selamanya menjadi budak, kami membebaskan diri kami sendiri," ungkapnya.
Seorang pembelot lainnya, seorang perempuan, menggambarkan hari Sabtu lalu sebagai situasi yang penuh "ketegangan".