Perkampungan Rohingya Dihancurkan untuk Bangun Fasilitas Pemerintah Myanmar
Myanmar, negara mayoritas pemeluk agama Buddha, terus menyangkal pasukannya melakukan pembersihan etnis dan genosida. Sekarang negara itu mengatakan mereka siap menerima kembali beberapa pengungsi.
Akan tetapi, pada bulan lalu, upaya mulai merepatriasi pengungsi Rohingya kembali gagal, setelah tak satu pun dari 3.450 orang yang disetujui Myanmar menaiki kendaraan yang disiapkan untuk mereka.
Mereka berdalih kurangnya pertanggungjawaban pemerintah atas aksi kejam yang terjadi pada 2017, dan ketidakpastian tentang apakah mereka akan mendapatkan kebebasan bergerak atau status kewarganegaraan.
Myanmar menyalahkan Bangladesh dan menyebut mereka telah mempersiapkan diri untuk menerima kembali banyak pengungsi.
Untuk menunjukkannya, pemerintah Myanmar mengundang wartawan, termasuk BBC, untuk melihat fasilitas mereka.