Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Jaksa ICC Minta Jenderal Myanmar Min Aung Hlaing Ditangkap atas Kekerasan terhadap Muslim Rohingya
Advertisement . Scroll to see content

Perkampungan Rohingya Dihancurkan untuk Bangun Fasilitas Pemerintah Myanmar

Selasa, 10 September 2019 - 13:05:00 WIB
Perkampungan Rohingya Dihancurkan untuk Bangun Fasilitas Pemerintah Myanmar
Kamp transit Hla Phoe Khaung dibangun untuk menampung pengungsi Rohingya yang kembali ke Myanmar. (FOTO: YE AUNG THU/AFP/GETTY IMAGES)
Advertisement . Scroll to see content

Apa kata pemerintah?

BBC menghubungi juru bicara pemerintah Myanmar untuk meminta tanggapan terkait temuan di Rakhine, namun belum mendapat respons.

Secara resmi, pemerintah Myanmar berkomitmen menerima kembali para pengungsi secara bertahap, dengan bekerja sama dengan Bangladesh.

Kendati demikian, para menteri masih menyebut warga Rohingya sebagai Bengali, yang dikatakan tiba di Myanmar dalam gelombang imigrasi ilegal selama 70 tahun terakhir. Hanya ada sedikit bukti yang menguatkan peristiwa tersebut.

Hal ini mencerminkan kepercayaan yang meluas di Myanmar, yang menganggap mereka bukan warga Myanmar. Pemerintah juga menolak permintaan status kewarganegaraan dan kebebasan bergerak bagi warga Rohingya.

Pemerintah bersedia memberikan mereka Kartu Verifikasi Nasional, yang disebut sebagai langkah menuju status warga negara. Namun kebanyakan warga Rohingya menolak kartu-kartu tersebut karena mereka diharuskan mengidentifikasi diri mereka sebagai warga Bengali.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut