KAMPALA, iNews.id - Presiden Uganda Yoweri Museveni tak gentar dengan keputusan Bank Dunia yang akan menghentikan sementara pendanaan untuk negaranya. Bank Dunia pada Selasa (8/8/2023) mengumumkan penangguhan pendanaan terkait UU anti-LGBTQ yang disahkan pada Mei lalu.
Museveni menegaskan akan berusaha mengurangi pinjaman dana ke Bank Dunia dalam hal apa pun dan tidak akan menyerah pada tekanan asing terkait keputusannya melarang LGBTQ.
Presiden Kolombia Sebut Trump Barbar Terkait Serangan di Karibia
“Oleh karena itu, sangat disayangkan, Bank Dunia dan oknum lain berani memaksa kita untuk meninggalkan keyakinan, budaya, prinsip, dan kedaulatan, menggunakan uang. Mereka benar-benar meremehkan semua orang Afrika,” kata Museveni, dikutip dari Reuters, Kamis (10/8/2023).
Dia berjanji untuk berusaha mencari sumber pendanaan kredit alternatif untuk memenuhi kebutuhan. Jika Uganda terpaksa meminjam uang, dia yakin bisa mendapatkannya dari sumber lain. Selain itu, untuk mendukung belanja negara, Uganda akan memulai produksi minyak di ladang baru pada 2025.
Tegas, Uganda Tak Akan Batalkan UU Anti-LGBT meski Dijatuhi Sanksi oleh AS
Meski demikian Museveni tetap berharap Bank Dunia mempertimbangkan kembali keputusannya.
- Sumatra
- Jawa
- Kalimantan
- Sulawesi
- Papua
- Kepulauan Nusa Tenggara
- Kepulauan Maluku