Pemkot Bogor Matangkan Rencana Pemindahan Pusat Pemerintahan
Sementara itu, Bima Arya mengatakan, dengan kondisi saat ini Kota Bogor harus pintar memanfaatkan lahan dan memaksimalkan aset yang ada untuk mengurangi persoalan sekarang. Dia mencontohkan, penataan menyangkut transportasi, pelayanan publik, pengembangan wilayah pemukiman, ruang terbuka hijau dan lainnya.
Saat ini, kata dia telah berkomunikasi dengan semua pihak tentang bagaimana memaksimalkan atau mencari lahan yang memungkinkan untuk bisa dikelola dan dimanfaatkan.
"Kami berkoordinasi dengan Direktur SEG yang mendukung penuh pemanfaatan lahan milik Kementerian Keuangan untuk pengembangan kawasan yang memang selaras dengan master plan yakni sarana wisata, sport tourism dan kawasan Pemerintah terpadu," kata Bima.
Sedikitnya, kata dia ada 24 kantor dinas di Kota Bogor yang saat ini tidak layak fungsi karena keterbatasan fisik. Selain itu, masih banyak dinas yang lokasinya terpisah-pisah.
Bahkan, di pusat Kota Bogor sudah dikonsep menjadi green city yang bebannya harus dikurangi dengan konsep ke depan. "Beban di pusat kota memang harus digeser. Opsi terbaik saat ini di kawasan Tanah Baru dan Katulampa yang sangat memungkinkan," ucapnya.
Editor: Kurnia Illahi