15 Contoh Teks Anekdot Sindiran yang Penuh dengan Makna
“Iya Bu, soalnya kata dokter saya terkena kanker otak.”
“Apa yang lucu? Kanker otak itu berbahaya.”
“Saya senang Bu. Ibu sudah tidak bisa bilang ‘dasar kamu tidak punya otak’ karena otak saya rusak.”
Seisi kelas meringis mendengar jawaban Bayu. Mereka ingin tertawa, tetapi khawatir dimarahi sang guru.
Makna:
Makna yang bisa kamu pelajari dari contoh teks anekdot ini adalah untuk tidak berbicara buruk, mengejek atau mengumpat, meskipun kepada orang yang lebih muda daripada kita.
Hal ini karena kata-kata yang sudah telanjur diucapkan tidak bisa ditarik kembali, bahkan mungkin bisa membuat kita merasa lebih buruk.
Judul: Kantin
Seorang guru sedang mengabsen anak muridnya sebelum memulai pelajaran.
Guru: “Intan?”
Intan: “Hadir, pak!”
Guru: “Nanda?”
Nanda: Hadir, pak!”
Guru: “Gulman?”
Pak guru tidak mendapat jawaban. Tiba-tiba, Gulman pun masuk ke kelas.
Guru: “Abis dari mana saja kamu, Gulman?”
Gulman: “Maaf pak, tadi saya habis sarapan di warung depan sekolah.”