Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : 6 Teks Anekdot Sindiran dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia yang Wajib Diketahui Siswa
Advertisement . Scroll to see content
Advertisement . Scroll to see content


“Iya Bu, soalnya kata dokter saya terkena kanker otak.”


“Apa yang lucu? Kanker otak itu berbahaya.”


“Saya senang Bu. Ibu sudah tidak bisa bilang ‘dasar kamu tidak punya otak’ karena otak saya rusak.”


Seisi kelas meringis mendengar jawaban Bayu. Mereka ingin tertawa, tetapi khawatir dimarahi sang guru.


Makna:


Makna yang bisa kamu pelajari dari contoh teks anekdot ini adalah untuk tidak berbicara buruk, mengejek atau mengumpat, meskipun kepada orang yang lebih muda daripada kita. 


Hal ini karena kata-kata yang sudah telanjur diucapkan tidak bisa ditarik kembali, bahkan mungkin bisa membuat kita merasa lebih buruk.


3. Contoh Teks Anekdot Mengkritik Fasilitas


Judul: Kantin


Seorang guru sedang mengabsen anak muridnya sebelum memulai pelajaran.


Guru: “Intan?”


Intan: “Hadir, pak!”


Guru: “Nanda?”


Nanda: Hadir, pak!”


Guru: “Gulman?”


Pak guru tidak mendapat jawaban. Tiba-tiba, Gulman pun masuk ke kelas.


Guru: “Abis dari mana saja kamu, Gulman?”


Gulman: “Maaf pak, tadi saya habis sarapan di warung depan sekolah.”

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut