7 Poin Penting UU Kesejahteraan Ibu dan Anak, Cuti Ayah Berapa Lama?

JAKARTA, iNews.id - DPR mengesahkan Rancangan Undang-undang (RUU) tentang Kesejahteraan Ibu dan Anak pada Fase 1.000 Hari Pertama Kehidupan menjadi undang-undang. Pengesahan dilakukan dalam rapat paripurna DPR di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (4/6/2024).

Sejumlah poin penting diatur dalam undang-undang tersebut. Salah satunya cuti ayah untuk mendampingi istri melahirkan.

Baca Juga

PM Kanada: Dunia Bisa Terus Berjalan Tanpa AS

Berikut poin-poin penting yang diatur dalam RUU Kesejahteraan Ibu dan Anak pada Fase 1.000 Hari Pertama Kehidupan sebagaimana iNews.id rangkum.

1. Judul Undang-undang Diubah

Baca Juga

DPR Sahkan UU Kesejahteraan Ibu dan Anak, Atur Cuti Suami Dampingi Istri Melahirkan

Dalam rapat kerja dengan pemerintah pada Senin (25/3/2024), Wakil Ketua Komisi VIII DPR Diah Pitaloka menyampaikan laporan pembahasan RUU tersebut.

Salah satu pokok yang disepakati Komisi VIII DPR dan pemerintah yakni pengubahan judul dari RUU tentang Kesejahteraan ibu dan Anak menjadi RUU tentang Kesejahteraan Ibu dan Anak pada Fase 1.000 Hari Pertama Kehidupan.

Baca Juga

RUU KIA: Rumusan Cuti Ibu Melahirkan Paling Singkat 3 Bulan, Suami 2 Hari

2. Definisi Anak Dipertajam

RUU tersebut mendefinisikan anak sesuai peraturan perundang-undangan. Definisinya pun dipertajam.